Sistem conveyor merupakan elemen penting dalam proses pemindahan material di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, logistik, hingga pertambangan. Namun, banyak perusahaan melakukan kesalahan dalam memilih jenis-jenis conveyor, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi operasional, biaya, dan bahkan keselamatan kerja.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat memilih sistem conveyor:
- Tidak Menyesuaikan Conveyor dengan Jenis Material
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah mengabaikan karakteristik material yang akan dipindahkan. Misalnya:
- Menggunakan belt conveyor untuk material kasar dan tajam dapat merusak sabuk.
- Memilih screw conveyor untuk produk yang mudah hancur bisa menyebabkan kontaminasi atau kerusakan produk.
Solusi: Kenali jenis material (padat, cair, serbuk, tajam, berat, atau ringan) dan pilih conveyor yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
- Mengabaikan Kapasitas Beban
Conveyor yang tidak dirancang untuk menahan beban berat bisa cepat rusak atau menimbulkan risiko kecelakaan.
- Memaksakan roller conveyor manual untuk beban berat dapat menyebabkan keausan dini.
- Chain conveyor cocok untuk beban berat, tetapi tidak efisien untuk barang ringan.
Solusi: Hitung kapasitas maksimal beban dan frekuensi pengangkutan sebelum memilih jenis conveyor.
- Tidak Mempertimbangkan Ruang dan Tata Letak
Tidak semua jenis conveyor cocok untuk semua ruang.
- Memasang belt conveyor panjang di ruang sempit akan menyulitkan instalasi dan perawatan.
- Pneumatic conveyor bisa lebih ideal di ruang vertikal atau terbatas, tetapi sering diabaikan.
Solusi: Evaluasi kondisi fisik lokasi termasuk ruang, panjang lintasan, dan arah aliran material.
- Mengabaikan Faktor Lingkungan Kerja
Lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi, kelembapan, atau paparan bahan kimia memerlukan spesifikasi conveyor khusus.
- Conveyor dari material biasa akan cepat rusak di lingkungan korosif.
Solusi: Pilih bahan conveyor (seperti stainless steel) dan sistem tertutup untuk lingkungan agresif.
- Fokus Hanya pada Harga Awal
Banyak perusahaan hanya fokus pada harga beli awal, tanpa menghitung biaya operasional dan perawatan jangka panjang.
Solusi: Lakukan analisis total cost of ownership (TCO) sebelum mengambil keputusan pembelian.
- Tidak Memikirkan Skalabilitas dan Fleksibilitas
Conveyor yang tidak dapat diubah atau dikembangkan bisa membatasi ekspansi produksi di masa depan.
Solusi: Gunakan sistem modular atau conveyor dengan komponen yang mudah ditambah atau disesuaikan.
Kesimpulan
Memilih jenis conveyor bukan keputusan sederhana. Perlu pertimbangan teknis, operasional, dan lingkungan. Kesalahan dalam pemilihan bisa berujung pada biaya tinggi, kerusakan peralatan, atau bahkan kecelakaan kerja. Pastikan Anda memahami kebutuhan spesifik proses produksi Anda sebelum menentukan pilihan.
Ingin bantuan mengevaluasi kebutuhan conveyor untuk bisnis Anda? Saya bisa bantu memberikan panduan lebih lanjut.
Leave a Reply